f25c7f8890793f4a8fc3c563ae8f76db-04717a6c
SEMANGAT BELAJAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, halo semuanya bagaimana nih kabarnya?semoga selalu di dalam perlindungannya ya. Gimana nih hasil rapotnya?tentunya ada yang memuaskan dan ada yang kurang memuaskan. Nilai rapot yang kurang memuaskan tentunya berasal dari ulah diri kita sendiri yang harus di hilangkan. Daring juga mengakibatkan nilai rapot siswa maupun siswi sangat anjlok, karena banyak sekali siswa maupun siswi yang tidak paham dengan materinya jika proses belajarnya melalui daring. Tidak hanya itu, dalam proses belajar daring banyak siswa yang tidak betul-betul belajar, ada yang hanya absen dan tidak mengerjakan tugas karena malas. Lalu bagaimana sih cara memperbaiki nilai yang anjlok?rajin belajar dong tentunya.

Belajar tidak hanya di lakukan di sekolah dan di tempat les saja. Di rumah, kita juga harus belajar agar bisa memahami materi dengan baik. Metode belajar di rumah banyak sekali. Berikut adalah metode yang bisa di gunakan jika kita belajar di rumah:
1. Metode 50:10
Metode belajar 50:10 artinya 50 menit kita belajar dan 10 menit kita beristirahat. Metode ini di sarankan oleh Jerome Polin.

2. Metode belajar dari internet
Belajar tidak hanya dari buku saja, sekarang dunia sudah canggih, kita bisa belajar melalui aplikasi yang berisi tentang materi sekolah. Contohnya ruang guru dan zenius.

Masih banyak sekali metode yang dapat kita gunakan dalam belajar di rumah. Apapun metodenya asal kita sungguh-sungguh pasti akan dapat mengerti materi dengan baik. Ayo kita perbaiki mulai dari sekarang! Jangan terlalu lama terlarut kesedihan, buktikan bahwa kita juga bisa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel
Terkait