jokowi-d9344de8
IDOLAKU JOKOWI

Idolaku Jokowi (Joko Widodo)

Oleh Enyk Lestariwati

 

Tanggal 7 Desember 2021 merupakan hari bersejarah masyarakat Lumajang. Tepatnya di daerah Sumberwuluh Candipuro. Presiden kita yang ke 7 hadir ditengah mayarakat Sumberwuluh. Ini kali ke 2 presiden datang ke Lumajang. Dulu jamannya Presiden Soeharto datang ke daerah Bondeli Njugosari, Ketika itu aku masih duduk di sekolah dasar. Bapak Soeharto mengunjungi Bondeli karena bencana banjir. Sama dengan Bapak Presiden Jokowi, Beliau juga mengunjungi daerah Sumberwuluh yang terdampak Erupsi Semeru banjir lahar panas dan lahar dingin.

Tanggal 4 Desember 2021 sore itu di daerahku hujan cukup deras. Perkiraan itu hujan seperti biasanya, karena sekarang musim penghujan. Tidak tahunya itu bencana banjir yang diakibatkan Erupsi Gunung Semeru. Kita manusia tidak bisa memprediksi fenomena alam seperti kejadian tanggal 4 Desember itu terkesan mendadak dan tiba-tiba.

Bencana pasti menimbulkan duka yang mendalam bagi korban mereka kehilangan segalanya. Masyarakat sekitar banyak yang memberikan bantuan untuk membantu korban erupsi tak terkecuali di Sekolah SMPI PASIRIAN  juga menggalang dana untuk disumbangkan di pos-pos pengungsian. Lewat bimbingan pembina OSIS dan guru-guru yang lain mereka menggerakkan siswa untuk peduli terhadap orang lain. Itu salah satu sisi pendidikan karakter pada peserta didik .

Banyak pejabat-pejabat Negara yang meninjau langsung kejadian bencana ini,tapi yang tak pernah terduga Bapak Presiden Joko Widodo yang sering kita sebut Jokowi datang langsung ke Sumberwuluh.

Pak Jokowi memang sosok pemimpin yang rendah hati, mungkin dikarenakan Beliau dari keluarga sederhana jadi Beliau merakyat.

Tokoh Idolaku adalah Pak Jokowi sejak Beliau menjabat sebagai Gubernur DKI saya amati sepakterjangnya waktu jadi Gubernur DKI benar-benar merakyat. Beliau tak segan-segan terjun langsung ketengah warganya dan berdialog. Beliau terkenal dengan istilah blusukkannya dan baju hitam putih menjadi ciri khasnya.

Sejak itu hatiku sangat terkesan dan mengidolakan Beliau. Waktu pemilihan Presiden tentu saja kupilih Pak Jokowi orang yang rendah hati. Karakter Beliau benar-benar baik Beliau tidak berubah dan tetap merakyat. Saya sempat berpikir pejabat tinggi mungkin harus mengikuti protokol penjagaan yang sangat ketat. Bapak Jokowi masih menyapa masyarakat Pasirian,Candipuro,Sumberwuluh dengan ramahnya, Beliau mengabaikan protokol dengan membuka kaca mobilnya untuk menyapa masyarakat. Saya hampir tidak bisa tertidur memikirkan bagaimana bisa bertemu Beliau tokoh idolaku. Untungnya saya masih bisa mengejar Beliau sepulang dari sekolah.  Di Taman Pasirian Beliau masih menyapa masyarakat Pasirian sambil melempar kaos dilanjutkan ke Balai Desa Pasirian. MasyaAllah Beliau benar-benar merakyat.

Seandainya tidak terjadi bencana,mungkin Beliau tidak sampai kesini.Di  usia senjaku aku bisa melihat langsung sosok yang kukagumi.

 

Puisi untuk Pak Jokowi

Senyummu menebar kedamaian

Langkahmu ringan penuh persahabatan

Karaktermu penuh pesona

Membekas dilubuk hati terdalam

Engkau Pemimpin baik hati

Pembela rakyat kecil  dan merakyat

Cinta ini kadung membara

Cinta ini tak terhapuskan melekat erat

Bencana mempertemukan kita sepintas

Meski tiada kata terucapkan

Banyak kata menari-nari riang

Menumpuk di pintu hati

Teruslah berjuang Pak Jokowi

Teruslah memimpin Negara ini

Kukenang dirimu dalam mimpi

Sampai kumati.

 

Sepintas Biografi Bapak Jokowi Presiden Indonesia ke 7

Pak Jokowi lahir di rumah sakit Minulyo pada tanggal 21 Juni 1961. Ayahnya bernama Noto Mihardjo dan Ibunya bernama Sujiatmi. Jokowi merupakan anak pertama dan mempunyai tiga adik perempuan yaitu Iit Sriyantini,Idayati dan Titik Relawati. Istrinya bernama Iriana mereka menikah tahun 1986 dan dikaruniai tiga orang anak yang bernama Gibran Rakabuming Raka,Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Pak Jokowi pernah menjabat sebagai Walikota Surakarta,Gubernur DKI dan sekarang Presiden RI.

Itulah sepintas gambaran Bapak Jokowi masih banyak hal tentang dirinya yang belum terungkap. 

Penulis adalah Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pasirian

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel
Terkait