IMG_20211019_202649-9242c31f
KISAH SANG NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Orangtua Nabi Muhammad bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam.

Namun Nabi Muhammad SAW belum pernah bertemu ayahnya karena Abdullah meninggal saat Aminah sedang mengandung Muhammad kecil dan lahir tidak didampingi sang ayah.

 

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW diserahkan pada Halimah Sa’diah untuk disusukan, karena pada saat itu masyarakat Arab masih memiliki kebiasaan untuk menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Hal ini bertujuan agar anak-anak mereka hidup dan tumbuh besar di lingkungan desa yang memiliki udara yang masih segar dan bersih. Rasulullah tinggal bersama ibu susuannya di dusun Bani Sa’ad selama empat tahun.

Pada saat Nabi kecil memasuki umur keenam tahun, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui paman-pamannya. Namun Aminah meninggal saat perjalanan dari Mekah menuju ke Madinah. Kemudian Nabi Muhammad SAW diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul Muthalib selama dua tahun.

Pada tahun ke delapan umur Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib meninggal dunia, sehingga Nabi Muhammad SAW kemudian diasuh oleh paman beliau yaitu Abu Thalib. Abu Thalib smerupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW pun sering ikut berdagang ke Syam.

 

Saat sudah dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah, di usia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 tahun. Nabi Muhammad SAW smendapatkan wahyu dari Allah SWT saat berumur 40 tahun, setelah mendapatkan wahyu Nabi Muhammad kemudian berfokus untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam mulai dari lingkungan terdekat dengan cara bersembunyi-sembunyi sampai bisa berdakwah dengan terang-terangan.

 

Nabi Muhammad wafat saat berusia 63 tahun. Sebelum wafat beliau mengalami sakit sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir. Kepergian Nabi Muhammad SAW merupakan kehilangan terbesar bagi sahabat-sahabat nabi.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel
Terkait